CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, 27 February 2013

Proses Terjadinya Pelangi

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.


Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.





Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.


Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada panjang gelombangnya. Perbedaan panjang gelombang ini, akan memunculkan warna-warna pada pelangi yang tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.


Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.



Tata Surya


Tata Surya merupakan system yang terdiri atas matahari dan benda angkasa yang mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit di sekelilingnya, benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar tertentu yang berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya. Peredaran benda langit mengelilingio matahari disebut revolusi. Adapun bidang edar yang terbentuk oleh bumi disebut eliptika.
            Dalam revolusinya, anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang paling dekat dengan matahari disebut peribelium dan pada saat yang lain berada pada jarak yang paling jauh dari matahari disebut apbelium. Hal itu dijelaskan oleh Johannes Kepler seperti berikut :
1)     Lintasan planet (anggota tata surya) berbentuk elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
2)    Garis hubung planet dan matahari dan lambat jika jauh dari matahari.

Peredaran planet mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarik
atara lanet dan matahari disebut gaya gravitasi. Jika jarak antara planet dan matahari makin dekat, maka gaya gravitasi yang terjadi di antara keduannya makin besar. Akibatnya, gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak antara keduannya makin kecil. Akibatnya, gerak revolusi planet makin lambat.
            Massa matahari sangat besar, sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari hamper-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.


           Hal yang sama terjadi pada system bumi dan bulan. Bulan beredar mengelilingi bumi karena massas bulan jauh lebih kecil dibandingkan dengan bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi. Antara bumi dan bulan ada gaya tarik-menarik (gayagravitasi). Gaya tarik-menarik antara bumi-bulan lebih besar daripada gaya tarik-menarik bumi-matahari. Hal itu disebabkan jarak bumi-bulan jauh lebih dekat daripada jarak bumi-matahari. Selain itu, bulan juga mengalami gaya gravitasi matahari. Itulah sebabnya, bulan selalu beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
Sejak di temukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom memasukkan
Pluto alam Kategori planet dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional, memutuskan bahwa Pluto tidak termasuk dalam kategori planet.
            Menurut para astronom, benda langit bias dikategorikan sebagai planet jika memenuhi criteria sebagai berikut :
a)    mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat, dan
b)    memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit dibawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil
dari delapan planet lainnya dalam system tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil daripada satelit (bulan) dari system tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, europa, Ganymede, Calissto, Titan , dan Tritan).
Sihingga berdasarkan hasil kajian para astronom modern, terdapat 8 planet dalam
tata surya kita, yaitu
            Jumlah planet anggota tata surya yang telah diketahui ada 8 buah yaitu :
1)     Merkurius                                            5)   Yupiter
2)    Venus                                                   6)   Saturnus
3)    Bumi                                                    7)   Uranus
4)    Mars                                                    8)   Neptunus
yang selalu mengelilingi matahari.
            Berdasarkan kedudukan garis edarnya, planet-planet dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara garis edar bumi dan matahari. Yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet Luar adalah planet-planet yang jarak jarak garis edarnya dari matahari lebih jauh daripada garis edar bumi. Yaitu Mars. Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Diantara planet-planet tersebut yang dapat dilihat langsung dengan mata adalah Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus.


a)  Planet Dalam
1.  Merkurius
     Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 59 juta kilometer dari matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering terlihat disaat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang malam.
      Merkurius merupakan planet terkecil kedua setelah planet Pluto, diameternya sekitar 4.862 km. merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.
  1. Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita.
Jaraknya dari matahari sekitar 108 juta km. permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa tingginya, sekitar 480 C. suhu ini cukup panas untuk melebur logam.
 Ukuran Venus hamper sama dengan Bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-plaenet lain. Venus juga tidak memiliki satelit.


b) Planet Luar
  1. Mars
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil
dari bumi, diameternya sekitar 6.800 km. jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusinya 687 hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.
  1. Yupiter
Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet
Terbesar. Garis tengah Yupiter 142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun letaknya jauh, yupiter lebih mudah dilihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Yupiter memiliki 16 satelit empat diantaranya Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
  1. Saturnus
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincinnya.
Cincin saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet yang lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin kecil.

 Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu. Keindahan saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta km dari matahari, jarak ini hamper 10 kali jarak bumi-matahari, dengan diameter 120.00 km. saturnus memiliki 21 satelit yang terbesar adalah Titan.


  1. Uranus
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang edarnya mengelilingi mathari.
Ini berbeda dengan planet-planet yang lain. Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.
      Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta km, dan diameter Uranus sekitar 50.100 km. Uranus memiliki 5 bsatelit yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, danOberon.


  1. Neptunus
Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari
matahari sekitar 4.500 juta km. untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali siameter bumi, yaitu sekitar 48.600 km. neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.

B.  MATAHARI
            Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yangh berada di tata suryadan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang laibn terasa lebih sendrung. Hal itu yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.
1)   Energi Pancaran Matahari
Matahari memancarkan energi dalam bentuk cahaya ke segalah arah. Energi
yang dapat dipancarkan tersebut, hanya sebagian kecil yang sampai dibumi.n namun sejumlah energi yang kecil tersebut sudah cukup sebagai sumber energi dibumi.
2)  Lapisan-Lapisan Matahari
Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi \
empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turu- adalah sebagai berikut :
a)   Inti
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari mataharui.
b)   Fotosfer ( Lapisan Cahaya )
Foosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km.

c)   Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas diatas fotosfer yang tebalnya sekitar 16.000 km.
d)  Korona
Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar.

C.  BUMI

Bumi  sebenarnya  bukan   planet   yang   terbesar,   namun  bagi kita adalah
terpenting dari seluruh planet, karena inilah tempat tinggal kita. Bumi adalah planet kitiga dalam tata surya kita. Keadaan permukaan planet bumi sangat berbeda dengan permukan planet Merkurius dan Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas.
      Bumi berdiameter sekitar 12.700 km. rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan.
1)     Rotasi Bumi

Gerak   rotasi   dapat   mengakibatkan   pergantian  siang  dan malam. Selain
pergantian siang dan malam, akibat lain rotasi bumi adalah sebagai berikut :
a)    Gerak Semu Harian
b)    Perbedaan Waktu Berdasarkan Garis Bujur
c)     Batas Penanggalan Internasional
d)    Kecepatan Bentuk Bumi
2)    Revolusi Bumi

Revolusi  bumi  adalah  gerak  bumi  mengelilingi  matahari. Periode revolusi
bumi adalah 365,25 hari (1tahun). Dalam geraknya, sumbu bumi miring dengan arah yang sama, yaitu membentuk sudut 66,5 terhadap ekliptika atau 23,5 terhadap garis yang tegal lurus terhadap ekliptika.

D.  BULAN
      Bulan merupakan satelit bumi. Sikatakan demikian karena bulan selalu mengiringi bumi pada peredarannya. Bulan juga berbentuk bola seperti dengan bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi, diameternya kira-kira seperempat diameter bumi, dan gravitasinya kira-kira seperenam gravitasi bumi. Adapun jarak rata-rata bulan ke bumi kira-kira seperempat ratus jarak rata-rtata bumi ke matahari.


ΓΌ  Perputaran Bulan
Pada saat mengitari bumi bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berputar pada sumbunya (rotasi), mingitari bumi (revolusi), dan bersama-sama bumi mengitari matahari. Hal yang unik pada gerakan bulan adalah periode revolusi bulan sama dengan periode rotasinya. Itulah sebabnya permukaan bulan yang menghadap tetap.
E.  POKOK-POKOK

1.     Bulan beredar mengelilingi bumi karena massas bulan jauh lebih kecil dibandingkan dengan bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi. Antara bumi dan bulan ada gaya tarik-menarik (gaya gravitasi). Gaya tarik-menarik antara bumi-bulan lebih besar daripada gaya tarik-menarik bumi-matahari. Hal itu disebabkan jarak bumi-bulan jauh lebih dekat daripada jarak bumi-matahari. Selain itu, bulan juga mengalami gaya gravitasi matahari. Itulah sebabnya, bulan selalu beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
2.    Matahari dan Bumi memiliki gaya gravitasi masing-masing, namun gerak grafitasi Matahari lebih besar daripada gaya grafitasi Bumi sehingga umi ikut berputus mengelilingi gaya yang memiliki grafitasi besar yaitu Matahari.
Massa matahari sangat besar, sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari hamper-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar mengelilingi matahari.
1)     Matahari merupakan pusat dan system tata surya. Matahari dikelilingi oleh pusat-pusat karena matahari mempunyai gaya gravitasi (gaya tarik) yang sangat besar. Sehingga benda-benda langit yang ada disekelilingnya ikut berputar mengelilingi matahari sesuai dengan lintasannya dank ala revolusinya (jarak).Peredaran planet mengitari matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarikatara lanet dan matahari disebut gayagravitasi. Jika jarak antara planet dan matahari makin dekat, maka gaya gravitasi yang terjadi di antara keduannya makin besar. Akibatnya, gerak revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak antara keduannya makin kecil. Akibatnya, gerak revolusi planet makin lambat

2)    Gambar Perbandingan antara Planet
Nama
Garis tengah
(km)
Massa
(1024 kg)
Kala rotasi
Kala revolusi
Jarak rata-rata ke matahari (10km)
Merkurius
4 878
0,33
59    hari
88     hari
58
Venus
12 102
4,88
243  hari
224,7 hari
108
Bumi
12 758
5,98
23,9 jam
365,3 hari
150
Mars
6 787
0,64
24,6 jam
687    hari
228
Jupiter
142 800
1 899
9,9   jam
11,9   tahun
778
Saturnus
120 540
568,5
10,7 jam
29,5   tahun
1 427
Uranus
51 200
86,9
17.2 jam
84     tahun
2 870
Neptunus
49 500
102,4
161  jam
164,8 tahun
4 497

Wednesday, 13 February 2013

Biodata Thomas Alfa Edison

Thomas Edison

"Jenius adalah satu persen inspirasi, sembilan puluh sembilan persen perspirasi."
– Thomas Alva Edison, Harper's Monthly(September 1932)
LahirThomas Alva Edison
11 Februari 1847
Milan, Ohio, A.S.
Meninggal18 Oktober 1931 (umur 84)
West Orange, New Jersey, A.S.
KebangsaanAmerika Serikat
PendidikanKeluar dari sekolah
PekerjaanPenemu, pebisnis
AgamaDeis
PasanganMary Stilwell (m. 1871–1884)
Mina Miller (m. 1886–1931)
AnakMarion Estelle Edison (1873–1965)
Thomas Alva Edison Jr. (1876–1935)
William Leslie Edison (1878–1937)
Madeleine Edison (1888–1979)
Charles Edison (1890–1969)
Theodore Miller Edison (1898–1992)
Orang tuaSamuel Ogden Edison, Jr. (1804–1896)
Nancy Matthews Elliott (1810–1871)
KerabatLewis Miller (mertua)
Tanda tangan